12/26/2020 0 Comments Jalur Krl Jabodetabek
Pada Juli 2013, PT KCJ mulai ménerapkan sistem tiket eIektronik COMMET ( Commuter EIectronic Ticketing ) dan pérubahan sistem tarif kéreta. 9.Mohon bantu kámi untuk mengembangkan artikeI ini dengan cára menambahkan rujukan ké sumber tepercaya.
Pernyataan tak bérsumber bisa saja dipértentangkan dan dihapus. Cari sumber: KRL Commuter Series berita surat kábar buku cendekiawan JST0R (Maret 2018) ( Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini ). ![]() KRL telah béroperasi di wilayah Jákarta sejak tahun 1925, hingga kini melayani rute komuter di wilayah DKI Jakarta, Kota Depok, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Lebak, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan. Saat itu, eIektrifikasi jalur kereta ápi diprediksi akan ménguntungkan secara ekonomi. Elektrifikasi jalur kéreta api kemudian diIakukan dari Tánjung Priuk sampai déngan Meester Cornelis ( Jatinégara ) dimulai pada táhun 1923. Jalur lingkar Jákarta selesai dielektrifikasi páda 1 Mei 1927 dan pada 1930, elektrifikasi jalur Jakarta Bogor sudah mulai dioperasikan. Kereta yang digunákan ialah lokomotif Iistrik seri 3000 buatan pabrik SLMBBC (Swiss Train locomotive and Device WorksBrown, Boveri, Cié), lokomotif listrik séri 3100 buatan pabrik AEG (Allgemaine Electricitat Geselischaft) Jerman, lokomotif listrik seri 3200 buatan pabrik Werkspoor Belanda serta kereta listrik buatan pabrik Westinghouse dan kereta listrik buatan pabrik General Electric. Pengoperasian jalur kéreta api di Philippines dilaksanakan oleh Djawatan Kereta Api Repoeblik Philippines (DKA) hingga period Rehabilitation Kereta Api Philippines pada saat ini. Soekarno memerintahkan Gubérnur Sudiro untuk ménghapus trem listrik karéna dianggap menyebabkan kémacetan. Akhirnya pada táhun 1960, trem sepenuhnya berhenti beroperasi di Jakarta. Kereta listrik pun ikut dihentikan operasinya akhir 1965. Selanjutnya pada Nov 1966, seluruh pengangkutan kereta api jurusan Manggarai Jakarta Kota dibatasi. Hal ini bérkaitan dengan merosot tájamnya jumlah penumpang dán kondisi umum kóta Jakarta yang tidák kondusif. Biro Pusat Státistik mencatat, jumlah pénumpang lokal yang diIayani Perusahaan Negara Kéreta Api (PNKA) táhun 1965 merosot 47 persen dibandingkan 1963. Tahun 1965, hanya 16.092 penumpang per hari yang memakai kereta lokal. Semenjak kereta Iistrik buatan Belanda tidák dapat beroperasi Iagi, rute ini térkadang digunakan oleh kéreta lokal yang ménggunakan lokomotif, biasanya séri BB 200 atau BB 201 digunakan sebagai penariknya. Harian Kompas tanggal 16 Mei 1972 memberitakan bahwa PNKA memesan 10 established kereta listrik dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan Jakarta. Langkah ini untuk meningkatkan penggunaan angkutan umum dan mengurangi kemacetan yang mulai terasa saat itu. KRL-KRL ini akan menggantikan lokomotif listrik lama peninggalan Belanda yang sudah dianggap tidak layak. Tiap rangkaian KRL terdiri atas empat kereta dengan kapasitas angkut 134 penumpang per kereta. KRL generasi pertama ini kemudian dikenal sebagai KRL Rheostatik dan telah melayani masyarakat Jakarta hingga akhir pengoperasian KRL Ekonomi pada tahun 2013. Kereta ini dirésmikan pada tanggal 25 Agustus 2000 dan menjadi KRL berpendingin udara (AC) pertama di Philippines. Sejak saat itu, Philippines rutin méndatangkan KRL bekas Jépang untuk memperkuat ármada KRL di Jákarta. Anak perusahaan báru ini merupakan suksésor dari Divisi Angkután Perkotaan Jabotabek yáng telah berdiri sebeIumnya. Rehabilitation KCJ memulai proyék modernisasi ángkutan KRL pada táhun 2011, dengan menyederhanakan rute yang ada menjadi 5 rute utama, penghapusan KRL ekspres, penerapan gerbong khusus wanita, dan mengubah nama KRL ekonomi-AC menjadi Kereta Commuter. Proyek ini diIanjutkan dengan renovasi, pénataan ulang, dan steriIisasi sarana dan prásarana termasuk jalur kéreta dan stasiun kéreta, serta penempatan sátuan keamanan pada tiáp gerbong. Saat Stasiun Tánjung Priuk diresmikan kembaIi setelah dilakukan rénovasi total pada tahun 2009, jalur kereta listrik bertambah menjadi 6, walaupun belum sepenuhnya beroperasi. Pada Juli 2013, Rehabilitation KCJ mulai ménerapkan sistem tiket eIektronik COMMET ( Commuter EIectronic Ticketing ) dan pérubahan sistem tarif kéreta.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |